JAVAWOOD STUDIOS

Pengembangan trend baru genre film Fantasy Sains kultural daerah Jawa yang kaya akan aset budaya dan mitologinya menjadi aset film melalui ekosistem pembelajarannya, sehingga tepat membangun genre film terbarukan yang sebetulnya menjadi kunci membangun industri film di daerah-daerah Jawa khususnya yang mampu mendunia serta menjadi "Hollywood"nya ala Jawa Nusantara, karena genre film ini akan paling banyak menyerap aset budaya lokal sebagai aset perfilman, dan juga kaya melahirkan IP karakter film reka ulang mitologi daerah Jawa menjadi sebuah industri film berbasis IP kultural sepenuhnya.Serta otomatis mendorong kehadiran Teater fantasy sci-fi prostetik Javanismenya terkait promosi film.

Javawood Studios Academy bersama Nusawood (Jalur Sutera Film Nusantara) selama ini telah mendorong pengembangan ecosystem terkait, seperti jejaring kerajinan prostetik IP kultural karakter filmnya, network lab eksplorasi karakter IP film, jejaring sanggar transformasi lab filmnya, network college komunitas, hingga inisiatif co-production lokalnya.

Juga terdapat peluang kerjasama mengadakan Javawood Film/Theater Prosthetic Arts Innovation Learning Camp bersama Javawood Studios Academy.

Jawa sangat kaya akan aset inovasi kultural reka ulang IP baru karakter akar mitologinya .Sehingga Javawood Film/Theater Prosthetic Arts Innovation Learning Camp dapat memiliki beberapa manfaatnya antara lain :

1) Mendukung kehadiran sanggar tranformasi jejaring Jalur Sutera Film Nusantara –Javawood , yakni sanggar seni budaya dapat bertranformasi sebagai wirausaha Lab kerajinan topeng dan kostum prosthetic arts film khususnya film-film bergenre fantasy sains kultural Jawa , hingga seni pertunjukan teater prosthetic.

2) Juga menjadi galeri showcase IP industry film bersama Jalur Sutera Film Nusantara dan jejaring produser filmnya.
´Selain itu kemampuan dasar terkait yakni SFX Makeup Film dan makeup character filmnya, dapat menjadi extra kompetensi membuka Salon makeup film, khususnya film-film genre terkait seperti horror, action hingga fantasy sci-fi.

3) Kemampuan prosthetic arts selanjutnya ke depannya dapat dikembangkan menjadi unit usaha sampingan social business untuk community developmentnya , seperti Medical Arts.

4) Di special camp ini tidak saja belajar tentang hulu makeup film namun juga hilir ilmu produksi film untuk aplikatif penerapan prosthetic sfx makeupnya, lewat produksi sederhananya di green screen studio (bisa dikombinasi studio alam sekitar camp), sehingga dengan kombinasi kompetensi SFX Prosthetic Arts film/teater yang mulai dimiliki maka dapat menjadi content creator/filmmaker khususnya inovasi genre Jawa fantasy sains kulturalnya, dengan berbagai cerita kombinasi legend lokalnya.

(Indah@082213427982)

JAVAWOOD STUDIOS ACADEMY

Yogyakarta City

cp 082213427982

Pulau Jawa kaya akan "rempah-rempah" genre film terbarukan yang lebih cocok dengan potensi aset kultural Jawa yakni film Fantasy Sci-fi (kultural)seperti sumber kekayaan reka ulang IP Karakter film dari berbagai sumber mitologi Jawanya, dan hingga berbagai aset budaya sebagai aset perfilman dari jejaring sanggar lab film transformasinya , memproduksi film-film gaya baru dan potensi box officenya.
Anda partner berkembang yang tertarik dengan crative deck proposal film independen dari tanah Jawa genre terbaru kami? Silahkan isi form on line berikut :

Tanah Jawa kaya akan karakter reka ulang IP film basis mitologi, kaya akan aset budaya sebagai aset perfilman, potensi pasar populasi warga, hingga jejaring layar lebar daerah masih terbanyak dan pengguna OTT platform masih terbesar di Indonesia.Serta berpotensi go international semua tematik inovasi melting kultural barunya.

Sebagai Zona Studio Alam Fantasy Sci-Fi Kultural Film Javawood Studios salah satu langkah yang harus ditempuh adalah memperkuat sektor Kerajinan Prosthetic Arts Jawa dan SFX Makeup Ethnic Filmnya di basis Javawood Studios terutama .

Inisiatif kekuatan kerajinan filmnya di wilayah Javawood Studios telah mulai dilakukan oleh NusaArts College (Nusawood Academy Media, Nusawood.com) bersama PUPUK (Pupuk.or.id)

Latar belakang penggagas :

nusaarts_college__1_.pdf
File Size:	10422 kb
File Type:	pdf

Download File

https://drive.google.com/file/d/1bPIKjVjPVwhkK9m3poqlr8HBK-VLWF_T/view?usp=drive_link

www.Nusawood.com
(Jalur Sutera Film Nusantara)

JAVAWOOD STUDIOS

THE SUSTAINABLE FILM HERITAGE LAND DEVELOPMENT OF JAVAWOOD CULTURAL FANTASYNESIA SCI-FI FILM ZONES

Javawood "Holiwood Ala Jawa Nusantara"

Untuk apa copas Hollywood ala Amerika yang notabene sudah lebih dari seabad lamanya, sebagai industri film yang sudah sangat mature, itu bukanlah kita! Meski sanggup membangun kemegahan infrastuktur yang sama seperti Hollywood belum tentu copas langsung menjadi "Hollywood"besoknya....Kunci "Hollywood ala Jawa Nusantara"adalah bagaimana pemberdayaan aset budaya menjadi aset industri perfilman dunia, bersinergi...itulah salah satu pemajuan budaya Jawa mendunia melalui strategi industri perfilman daerah berbasis budaya berkolaborasi dunia.

Kunci budaya Jawa adalah salah satunya terlebih dahulu membangun skema industri kebudayaannya, skema aset budaya sebagai aset industri kreatif dunia khususnya bagi perfilman dunia sebagai wahana publikasi serta transformasi mengglobal yang efektif, barulah budaya Jawa mendunia berkesinambungan , dan tentunya dari skema industri yang terbangun dapat menjadi sebuah nilai pemajuan budaya yang lebih terukur semisal dari ekosistem IP industrinya (contoh IP dari karakter film prostetik, NFT film framecard, game film story,film story remake, local comic audio story,dll) tidak sebatas pertunjukan apresiasi semata meskipun itu juga bagus, dimana nantinya dapat didorong skema industri kekhususan semisal bagaimana wilayah Jawa lebih berfokus menjadi zona industri kerajinan prostetik film fantasy sci-fi dunia mengingat berbagai kekayaan potensi (Showcase IP Galery) karakter lokal remakenya dari sumber mitologi juga foklorenya Jawa yang sangat banyak, dan juga potensi Jawa sebagai pusat library local wisdom story remake film marketplace dunia , dimana wilayah Jawa ujungnya akan terdorong sebagai wilayah baru zona perfilman independen dunia cultural fantasy sci-fi/adventures land yang banyak menyerap kerajinan film prostetik ala mixed-Jawa, dimana kerajinan topeng Jawa juga mampu menjadi aset industri film dunia , serta menyerap berbagai aset budaya lainnya dari transformasi jejaring sanggar budaya sebagai lab film transformation dari lab film costumes, film scoring-soundtrack/film choreo inilah studio "Holiwood ala Jawa Nusantara"sesungguhnya, hingga didukung keberadaan kekayaan studio alam fantasy Jawa Nusantaranya yang sudahseperti berada di dimensi fantasi .

Dan keseluruhan integrasi ke depannya dapat menjadi kekuatan wilayah terbarukan dunia seperti wisata edukasi cultural film ataupun wilayah wisata industri perfilman basis budaya mendunia, JAVAWOOD STUDIOS.

(R.Arvin I.Miracelova, founder konsorsium Jalur Sutera Film Nusantara/Nusawood dan Javawood Studios", [email protected]).

Javawood Infographic Development

Berbagai Aktivitas Camp Prostetik Film Mitologi Remake oleh Konsorsium Jalur Sutera Film Nusantara (Nusawood).

Contoh prostetik film lagenda series "Star Wars" yang hingga sekarangpun mempertahankan seni prostetik filmnya, bagaimana jika hadir Pewayangan Futuristik ala "Star Wars" Dimensi Pararel Jawa Nusantara, karena adanya industri kerajinan prostetik film yang menyerap kerajinan topeng, kostum dll.
Kekayaan cerita dan pertunjukan perpewayangan di tanah Jawa ditransformasi menjadi film live action fantasy sci-fi ataupun teatrikal fantasy adventures yang anak-anak milenial ingin menontonnya, juga dunia ingin menikmatinya dan berkolaborasi karya...(Javawoodstudios.com)

JAVAWOOD STUDIOS , the Global filming micro zones of the Cultural Fantasy Sci-fi Adventures' world film community.
Menjadi zona khusus genre film fantasy sci-fi dan skala micro film dunia yang akan paling banyak menyerap potensi kekayaan zona budaya Jawa, keindahan keunikan alam Jawa, hingga kekayaan penokohan dan akar cerita Jawanya.Bagian Jalur Sutera FIlm Nusantara Dunia.
Namun bukan dengan Ala copas "Hollywood Amerika" yang notabene sudah satu abad berdiri tidak bisa serta merta dicopas ekosistemnya.

Javawood Studios mendunia dikembangkan melalui kegiatan transformasi dan pemberdayaan basis budayanya, antara lain :

1) Pemusatan dan fokus Jawa (Javawood) sebagai basis industri kerajinan film mendunia bersama Jalur Sutera Film Nusantara,diperkuat sebagai kompetensi utamanya kerajinan film tersebut (jika berbicara target wilayah film tourism dunia adalah dampak terusannya, semisal hadir wisata industri kerajinan film basis budaya ke depannya),
yakni menginkubasi keberadaan basis-basis Lab kerajinan topeng film prostetik dan lab visual pendukung IP remake karakternya dari besarnya kekayaan Jawa di tokoh remake mitologi/folklore/pewayangan, agar dapat diserap industri film dunia genre terkait (khususnya komunitas film fantasy sci-fi dunia) karena sudah bukan kerajinan topeng kayu lagi (sudah topeng prostetik yang bisa untuk film).
Terlebih karena kekayaan Jawa terhadap karakter-karakter kearifan lokal yang daya jual remake offering bagi perfilman dunianya sebetulnya tinggi, sebagai contoh anak-anak sekarang diberi tontonan wayang mudah jenuh, namun jika pewayangan dikonsepkan sebagai film live action fantasy ala "Star Wars"dimensi Nusantara (bukan dimensi galaxi luar)...tentu anak-anak dapat menjadi lebih bergairah bukan?
Juga menjadi langkah sinergisitas antar budaya Jawa sebagai new Mondial culture (ikon dunia) industri perfilman dunia.
Dan adanya potensi industri film ethnic fashion/costumes mengikuti.Semisal kombinasi topeng prostetik film titisannya Petruk dengan kostum film ala Madura.

Termasuk keberadaan potensi UKM bahan baku prostetik dari olahan (pertanian) lokal yang telah berhasil di create Jalur Sutera Film Nusantara.

2) Cukup memberdayakan dan merivatilasasi kekuatan jejaring sanggar budaya di daerah sebagai sanggar lab film transformasi, semisal penempatan Lab scoring (audio film) mixed Java di sanggar-sanggar musik tradisional sehingga menjadi sanggar scoring film mendunia.Hingga hadirnya sanggar choreo film.
Sehingga tidak perlu lagi mimpi membangun studio megah bak Hollywood namun realitanya bersaing berat dengan studio teknologi film Asia seperti di HongKong, Taiwan, Jepang dll.
Justru jika berfokus pada transformasi sanggar-sanggar budaya dikaitkan dengan pasar zona perfilman fantasy sci-fi/adventures dunia sebagai genre film yang pas dengan nilai transformasinya, maka akan menyerap banyak sekali potensi budaya, kearifan lokal, sanggar budaya lab film tranformasi dan studio alam Nusantaranya.

3)Pemberdayaan studio-studio alam berornamen budaya green construction yang efesien, dan termasuk wilayah heritagenya ,sebagai the map of green outdoor planet studios yang bernuansa film fantasy sci-fi film untuk industri perfilman dunia yang skala terkaitnya sangat masif.

Soon in Roku

GLOBAL TVOD PLATFORM OF JAVAWOOD